Selamat Datang di Portal Penggemar Burung

Si Merdu Tekukur yang Bikin Kangen Desa

Tekurkur (Streptopelia chinensis) atau yang dikenal dengan Spotted Dove adalah yang khas dengan keunikan suara dan corak bulunya. Burung ini hanyalah salah satu dari 1539 spesies burung (17% dari total spesies burung di dunia) yang dimiliki oleh Indonesia. Burung Tekukur banyak ditemukan di Pulau Jawa dengan habitat berupa perkebunan, persawahan, permukiman, bahkan di hutan. Tekukur bukanlah jenis burung yang pemalu, karena mereka akan tetap berada di tempatnya meskipun ada manusia ketika sedang makan dan mematuk tanah, atau bahkan terbang-terbang rendah. Makanan utama tekukur adalah biji rerumputan, atau makanan lain yang berupa bulir-bulir, seperti jagung atau padi.
Tekukur berasal dari suku Columbidae, marga Streptopelia, dengan jenis Streptopleia chinensis. Burung ini berukuran sekitar 30 cm dengan ekor yang panjang dan tubuh berwarna cokelat kemerahan. Ciri khas dari burung ini adalah garis hitam dan bintik putih halus pada sisi leher dengan iris mata berwarna jingga dan kaki berwarna merah. Tekukur merupakan jenis burung dengan tipe monogamus temporalis, yaitu kawin dengan 1 pasangan dalam satu periode kawin.

(Ritual kawin tekukuer)
Status konservasi untuk burung ini memang masih belum dapat dipastikan karena penyebarannya yang masih sangat beragam dan fluktuatif. Berdasarkan data RedList IUCN, belum ada rekomendasi pasti untuk status konservasi bagi tekukur. Beberapa kerabat tekukur sudah memiliki status konservasi yang terdata dalam RedList IUCN, seperti Laughing Dove (Spilopelia senegalensis) dengan status Least Concern dan Philippine Collared-Dove (Streptopelia dusumieri) dengan status konservasi Vulnerable karena terus berkompetisi dengan Streptopelia chinensis dan Streptopelia tranquebarica. Meskipun demikian, ada terlansir dalam EOL (Encyclopedia of Life) dan AFCD (Agriculture, Fisheries, and Conservation Department, Hongkong) yang menyatakan bahwa status konservasi IUCN untuk burung tekukur adalah Least Concern.
Burung tekukur sebenarnya merupakan burung yang mudah untuk dikembangbiakan, diternak, bahkan dipelihara sebagai burung kicauan. Namun, keberadaan tekukur liar di alam sangat dipengaruhi oleh penggunaan pestisida dan herbisida, tertama melalui biji-bijian yang dimakan oleh tekukur tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakuka untuk menjaga kelestarian Tekukur adalah dengan melalukan budidaya dengan memperhatikan sifat kawin dari Tekukur. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan teknologi dalam mengontrol adanya kompetisi inter dan intraspesies.
Share this post :

Posting Komentar

Statistik Blog

Jenis Burung Kicauan

    Berbagai Jenis Burung Kicauan

Berita dari P4TK Jogjakarta

PORTAL ISLAM

Portal Informasi Kicau Mania Terbesar Di Indonesia

 
di Share Oleh : Bambang Setiawan | Wong Matematika | Asli dari Pacitan
Copyright © 2015. Burung Berkicau - All Rights Reserved
Template by Wong Pacitan Modified by MR-BeBe
Proudly powered by BeBeColection