Burung tuwu si burung penuh mitos berharga tinggi

Burung tuwu atau asian koel (Eudynamys scolopaceus), adalah burung dari jenis cuckoo yang termasuk dalam keluarga Cuculidae. Keberadaan mereka bisa ditemukan di Asia Selatan, China, dan Asia Tenggara. Burung tuwu dikenal juga sebagai burung parasit, namun ia tidak seperti burung kedasih atau cuckoo yang menitipkan telurnya di sarang burung kecil, tuwu lebih cenderung memanfaatkan sarang burung gagak untuk tempat penitipan telur mereka.

Bagi masyarakat Indonesia, burung tuwu dikenali sebagai burung yang penuh mitos seperti halnya burung kedasih atau burung wiwik. Suaranya yang keras yang bisa mencapai berkilo-kilo meter jauhnya, apalagi jika pada malam hari, dimaknai sebagai sesuatu yang buruk. 

Populasi yang semakin berkurang, ditambah kesulitan mereka dalam mencari sarang burung gagak untuk meneruskan generasi mereka, membuat burung ini semakin sulit ditemukan, meski tidak termasuk burung dilindungi, namun burung tuwu ternyata banyak dicari oleh para kolektor burung. 

Bayangkan saja, harga burung tuwu yang sudah rajin bunyi pernah mencapai nilai 18 juta rupiah, sedangkan untuk ukuran burung bahan dihargai sekitar 1 – 2 juta rupiah !. Sungguh rekor harga yang fantastis untuk burung dari jenis cuckoo atau kedasih. 

 Makanan utama burung tuwu adalah buah-buahan, namun selain itu mereka juga kerap memangsa serangga-serangga baik yang berukuran besar ataupun kecil, termasuk juga memangsa hewan-hewan kecil lainnya.