Selamat Datang di Portal Penggemar Burung

Murai Batu Burung yang Harganya Ratusan Juta bahkan Milyaran

 Murai Batu dikenal sebagai salah satu burung kicau paling cerdas di dunia. Dari paruhnya yang lancip mampu menyemburkan kicauan beraneka suara yang terdengar sangat merdu dan mendongkrak adrenalin pendengarnya.
Tak pelak lagi, si ekor panjang yang bulunya didominasi warna hitam, cokelat, dan putih ini oleh para kicau mania dinobatkan sebagai raja gantangan alias jawara lomba burung berkicau.
Murai batu dijuluki sebagai raja gantangan karena saat sangkar dinaikkan di gantangan lomba, maka burung-burung tersebut akan langsung berkicau kencang tanpa henti sehingga membuat orang-orang di sekitar arena lomba jadi heboh.
Pemilik burung dan penonton lomba jadi terbakar adrenalinnya dan tak tahan untuk berteriak mengelu-elukan penampilan si burung. Tak pelak lagi, khusus pada lomba jenis murai batu, maka panitia dan sekuriti lomba terpaksa bekerja lebih ekstra untuk meminta orang jangan berteriak maupun melambaikan tangan untuk mempengaruhi si burung namun mengganggu kekhusukan juri dalam mendengarkan kicauan burung yang dinilainya.
Agus Mulyani, salah kicau mania dari Kemayoran, Jakarta Pusat menyatakan di berbagai lomba burung manapun, penampilan murai batu selalu bikin heboh. “Burung ini selalu menempati kelas utama pada setiap lomba. Kalau di dunia tinju ibarat kelas beratnya,” ujar Agus, kemarin.
Setelah murai batu, peringkat di bawahnya antara lain love bird, kacer, cucak hijau, jenggot, anies, kenari, dan lainnya.
Pria paruh baya ini sudah puluhan tahun memelihara sejumlah murai batu dan sudah melanglang ke berbagai daerah untuk mengkuti kontes burung.
Menurutnya murai batu memang agak berbeda dengan burung kicau lainnya karena merupakan burung petarung yang secara naluriah sangat kuat menjaga kawasan teritorialnya.
“Makanya kalau murai batu dinaikkan gantangan beramai-ramai, maka langsung terjadi perang suara tak berkesudahan. Ditambah lagi gerakannya yang lincah, sambil memainkan ekor panjangnya, wow… Sangat luar biasa,” ujar Agus yang pernah melego seekor murai jawara kesayangannya sebesar Rp 100 juta.
Di jagat komunitas pecinta burung, murai diklaim sebagai burung papan atas yang sangat banyak penggemar. Meski populasinya tidak sebanyak love bird, namun kelompok penggemar murai memiliki karisma tersendiri mengingat harganya yang tidak murah. Untuk membuat piaraan ini supaya gacor dan bermental baja, butuh perawatan yang sangat disiplin meliputi jadwal mandi dan jemur, jatah pemberian makanan hewani seperti jangkrik dan kroto, serta pengerodongan sangkar. “Semua harus dijadwal rutin tiap hari agar murai selalu prima,” tambah Agus.
MURAI BATU MEDAN
Syamsudin, salah satu pengepul murai batu di Pasar Burung Pramuka, Jaktim, menambahkan murai yang banyak beredar di pasaran, secara garis besar terbagi dalam tiga kelompok yang berdasarkan genetik daerah asal. “Yakni Sumatera Utara, Lampung, dan Kalimantan,” ujarnya.
Murai yang bagus dan harga paling mahal adalah keturunan atau asal Medan Sumatera Utara. Ciri fisiknya badan besar, ekor panjang di atas 20 cm, dan kicauannya sangat bervariasi dan kencang. Harga bahan murai Medan jantan minimal Rp 2 juta,” tambah peternak yang juga memiliki sepuluh pasang induk murai batu.
Murai bahan yang dimaksud adalah murai muda hasil tangkapan dari hutan di Sumut. “Tapi kalau ekornya bondol habis harga lebih murah yakni Rp 1,5 juta. Sedangkan anak murai trotolan hasil ternakan sekutar Rp 2,5 juta. Trotolan lebih mahal karena lebih cepat bunyi,” kata Syamsudin yang juga menjual murai betina dengan harga antara Rp 1,3 juta dan Rp 2,5 juta.
Sedangkan murai keturunan Lampung bodi dan ekor lebih kecil. Harga bahannya sekitar Rp 600 ribu. “Adapun murai keturunan Kalimantan harganya lebih murah lagi karena gak bisa diajak lomba, mental kurang bagus,” paparnya.
Sebenarnya dari semua jenis murai diperbolehkan untuk diikutsertakan dalam lomba kicau. “Mulai dari burung murah sampai mahal punya kesempatan yang sama jika semuanya sama-sama berani bunyi di lapangan. Tapi dari berbagai pengalaman, burung yang merajai lomba tentu keturunan Medan. Makanya harga burung ini bisa menjadi sangat mahal,” jelas Syamsudin.
Murai juga dikenal sebagai burung cerdas karena cepat menirukan suara burung lain. “Murai sangat bagus jika dimaster oleh burung non-siul seperti cililin, love bird, gereja tarung, dan kenari. Kecenderungan pada lomba zaman sekarang, murai yang bunyinya tidak bersiul tapi mengeluarkan tembakan berbagai suara burung lain itulah yang sering jadi juara,” pungkasnya. (joko)
Share this post :

Posting Komentar

Statistik Blog

Jenis Burung Kicauan

    Berbagai Jenis Burung Kicauan

Berita dari P4TK Jogjakarta

PORTAL ISLAM

Portal Informasi Kicau Mania Terbesar Di Indonesia

 
di Share Oleh : Bambang Setiawan | Wong Matematika | Asli dari Pacitan
Copyright © 2015. Burung Berkicau - All Rights Reserved
Template by Wong Pacitan Modified by MR-BeBe
Proudly powered by BeBeColection