Tangguh adalah asal-usul. Penting diketahui agar dapat memperoleh perkutut yang bagus. Orang Jawa zaman dulu membedakan tangguh perkutut berdasarkan beberapa ciri yang melekat pada tubuh burung perkutut. Misalnya, warna kaki, paruh, dan mata. Ada 6 tangguh perkutut yang dianggap baik, yakni:
1. Tangguh Pajajaran
Umumnya perkutut ini berasal dari kawasan Pajajaran di Jawa Barat. Memiliki ciri apabila hampir seluruh bulu badan berwana ungu (bulu kaki, badan, genta, dan kelopak mata)
2. Tangguh Majapahit
Termasuk tangguh Majapahit bila berasal dari daerah Jawa Timur, terutama Malang dan Jember.
Perkutut tangguh Majapahit dicirikan dengan bulu badan, kaki dan kelopak mata berwarna kehijauan.
3. Tangguh Demak
Dikatakan tangguh Demak jika seekor perkutut berasal dari Demak, Jawa Tengah.
Perkutut ini bercirikan warna kaki, genta, dan kelopak mata kemerahan. Sedangkan bola matanya berwarna merah muda.
4. Tangguh Pajang
Disebut perkutut tangguh Pajang bila berasal dari Jawa Tengah di antara Gunung Lawu dan Gunung Merapi.
Memiliki ciri-ciri, warna kaki, genta, dan kelopak mata kebiruan.
5. Tangguh Mataram
Termasuk tangguh Mataram jika seekor perkutuy berasal dari daerah Jawa Tengah bagian selatan. Meliputi, Klaten, Yogyakarta, Purworejo, dan Kebumen.
Perkutut Tangguh Mataram mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: kaki, paruh, kelopak mata berwarna keputih-putihan. Selain itu, perkutut ini berparuh pendek.
6. Tangguh Sedayu
Perkutut ini berasal dari Sedayu, Jawa Timur bagian utara. Yang meliputi Tuban dan Bojonegoro.
Memiliki ciri kaki, genta, dan kelopak mata berwarna putih keabu-abuan. Banyak penggemar perkutut menyukai perkutut Tangguh Sedayu atau perkutut Tuban. Perkutut Tuban dicintai karena saat manggung suaranya selaras. Selain itu, perkutut ini terkenal karena fisiknya yang kuat. Namun, bukan berarti perkutut Tuban tak punya kelemahan. Bakalan Perkutut Tuban dikenal sering mengalami keterlambatan dalam berlatih manggung (lambat bocor)
Posting Komentar